Selasa, 10 November 2015

Skeleton dan Herbarium



HALOOO!!

Gua baru dapet ilmu nih tentang Skeleton sama Herbarium. Kalian semua tau?? Kalo tau syukur kalo ngga gua kasih tau kok:) gua dapet info ini dari kaka tingkat gua di suatu kumpulan himpunan mahasiswa yang gua ikuti. Yha langsung aja ya.

SKELETON
Skeleton itu pengawetan tulang daun. Jadi daun-daun itu akan terlihat kerangkanya secata transparan. Caranya mudah kok. Kalian cukup cari daun yang tebal dan tidak terlalu tua. Gua sih nyoba pake daun mangga, nangka sama sirsak. Jadi daun itu kita rendam di media tanam lumpur. Kalau bisa lumpur kolam, soalnya kalo lumpur sawah masih suka ada kerikil-kerikil kecil. Jadi, daun itu direndam dilumpur dan didiamkan. Kalian cek secara berkala setiap minggunya. Lama-kelamaan bagian epidermis si daun itu akan mengelupas jadi si daun yang warna hijau itu akan mengelupas, tinggalah sisa tulang daunnya itu. Prosesnya cukup lama, seminggu, dua minggu atau bisa sebulan, tergantung jenis daun yang kalian gunakan. Setelah mengelupas dan menyisakan tulang daun, kalian ambil dan kalian bersihkan dari lumpur-lumpur itu. Bisa menggunakan air biasa ataupun pakai pemutih baju. Tapi kalau pake pemutih jangan lama dan jangan terlalu banyak, karena akan merusak struktur tulang daun tersebut. Setelah bersih kalian keringkan. Pasti kalian kagum dengan hasilnya, jujur bagus banget loh.

HERBARIUM
Nah untuk herbarium ini sendiri adalah pengawetan daun secara utuh. Bisa daun apa saja, mau tipis ataupun tebal bisa. Caraya kalian tingga pilih jenis daun yang akan kalian gunakan, lali kalian sisipkan di koran dan dihimptkan oleh sasak dan ikat sekencang mungkin lalu dipanaskan dibawah sinar matahari untuk mempercepat pengeringan. Selain menggunakan cara yang diatas, bisa juga dengan cara yang simpel, tapi cukup lama. Kalian ambil daun yang ingin kalian gunakan, lalu sisipkan di buku-buku yang tebal. Buku telepon contohnya. Buku campbell kitabnya anak biologi juga bisa ahhahaha. Pokoknya yang permukaannya rata. Diemin aja sampe berminggu-minggu, berbulan-bulan. Soalnya memang agak lama, tidak terkena sinar matahari. Nanti hasilnya seperti daun yang mengering. Tapi ini lebih bagus, karena rata.

            Kedua pengawetan daun diatas bisa menghasilkan nilai ekonomis apabila kalian melakukannya bersungguh-sungguh dan dikerjakan dengan skreatifitas mungkin. Bisa saja daun yang sudah kalian awetkan dengan cara skeleton, kalian warnai dan lukis dengan cat warna. Otomatis akan terlihat seperti handmade, dan kalau dijual lumayan bisa buat makan anak kos sebulan. Ahahhahaha. Bisa juga buat jadi media pembelajaran bagi kalian yang akan mengajar nanti.

            Yaaa cukup sekian informasi yang bisa sampaikan, semoga berguna bagi para pembaca:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read more: http://monozcore.blogspot.com/2011/08/blog-widget-burung-terbang-twitter.html#ixzz1koPkloKO